MEMAJUKAN PERUSAHAAN MELALUI PENDANAAN PASAR MODAL
29 Maret 2019
Medan, (Analisa). Dalam mendukung dan mendorong perusahaan di Sumut lebih maju dan berkembang melalui pendanaan di Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut mengadakan workshop go public dengan tema “Siapa Takut Go Public”, di Medan, Selasa (26/3).
Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Risca Bernadetta menjelasakan proses penawaran umum saham (IPO). Manfaat yang dapat dirasakan perusahaan yang melakukan IPO yakni mendapatkan pendanaan yang fleksibel, struktur permodalan dan keuangan ekspansi dan modal kerja. Adanya intensif pajak 5% bagi perusahaan yang kepemilikan publik minimal 4% dan memenuhi persyaratan tertentu lainnya.
“Pendanaan yang diperoleh dari IPO dapat dipergunakan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan untuk ekspansi dan modal kerja,” ungkapnya.
Kepala Devisi Penilaian Perusahaan 3 PT Bursa Efek Indonesia, Goklas Tambunan mengulas tentang peluang pendanaan perusahaan menuju pertumbuhan yang optimal melalui pasar modal Indonesia.
Dikatakaknya salah satu opsi pendanaan dilakukan melalui pasar modal dengan melibatkan investor publik. Pendanaan memiliki peran penting untuk meningkatkan kapasitas usaha dan mempercepat pertumbuhan perusahaan. “Pendanaan melalui penawaran umum saham memiliki akses jumlah pendanaan luas, tidak dibatasi tenor dan pengembalian yang fleksibel,” ungkapnya.
Berbeda dengan pendanaan melalui keluarga dan rekan atau pemilik perusahaan dikondisikan dengan kondisi cash flow induk, tidak dibatasi tenor dan pengembalian yang fleksibel. Melalui penjamin bank rata-rata tenor 4-5 tahun, akses jumlah pendanaan relatif terbatas dan dibatasi oleh debt to equity ratio. Sedangkan surat hutang rata-rata tenor 1-10 tahun, akses jumlah pendanaan luas dan dibatasi debt to equity ratio.
Direktur Panin Sekuritas, Prama Nugraha memberikan bagaimana kiat-kiat persiapan untuk IPO. Ada beberapa tahap IPO yakni persiapa IPO, pendaftaran pencatatat efek di BEI, pernyataan pendaftaraan ke OJK, penentuan struktur IPO serta Listing. Dokumentasi yang perlu disiapkan dalam melakukan pendaftaran IPO yakni aspek keuangan, legal, keterbukaan.
‘Success Story’
Pada acara workshop tersebut juga menghadirkan dua direktur utama yang berhasil dalam pengembangan perusahaan setelah go public.
Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, Ridwan Goh langkah go public dilakukan salah satu alasan pengembangan perusahaan dengan membangun pabrik baru di Jalan Utama Dusin I Desa Dalu X-A, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.
Setelah perusahaan menjadi go public, perhatian emiten untuk meningkatkan shareholder value dengan men-deliver business plan dan prospek usaha jangka panjang.
Direktur PT Mahkota Group Tbk, Usli Sarsi mengatakan kendala yang tersulit perusahaan keluarga adalah menyatukan persepsi terhadap go public ditambah dengan persoalan lain seperti laporan pajak dan sebagainya.
“Kendala memutuskan untuk go public yang paling lama karena belum ada kesamaan semua pemilik perusahaan,” sebutnya.
Alasan kuat untuk melakukan go public perusahaan memiliki rencana bisnis hingga tahun 2022 dengan melakukan pembangunan pabrik refinery, kernel cruching plant dan fraksiniasi. Pengemasan minyak goreng, pembangunan bio diesel dan Bio-CNG.
Pembangunan power plant 12 MW, akuisisi perkembunan sawit 5000 hektare dan produksi oleochemical. Dengan go public perencanaan bisnis yang disusun akan lebih dapat tercapai. (rin)
Sumber :
http://harian.analisadaily.com/ekonomi/news/memajukan-perusahaan-melalui-pendanaan-pasar-modal/713836/2019/03/27