Perusahaan Minyak Kelapa Sawit di Medan, Indonesia

Dengan melakukan Go Public, Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan dan menjaga kesinambungan bisnis berlandaskan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Memanfaatkan keahlian dan pengalaman manajemen untuk memperbaiki operasi Perseroan di masa mendatang, dengan menyiapkan secara jelas tanggung jawab masing-masing unit operasi Perseroan guna meningkatkan efisiensi keseluruan Perseroan dan kemampuan Perseroan untuk secara cepat memberikan tanggapan terhadap kondisi pasar yang terus berubah.

Bagi Perseroan, menjalankan Tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) tidak hanya sebatas telah mematuhi ketentuan perundangan dan peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, implementasi GCG adalah komitmen Perseroan terhadap visi dan misi yang berperan sebagai landasan dalam membangun dan menciptakan sistem dan struktur perusahaan yang tangguh dan berkelanjutan.

GCG juga mengatur hubungan antara sebagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terutama antara pemegang saham, Dewan komisaris dan Direksi demi tercapai nya tujuan perusahaan. GCG juga memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa Perseroan telah menetapkan prilaku bisnis perusahaan kelapa sawit yang sehat, tidak hanya menguntungkan secara bisnis tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Setelah menjadi perusahaan sawit publik, PT Mahkota Group Tbk akan menjadikan GCG sebagai salah satu elemen penting bagi Perseroan di dalam mempertahankan keberlanjutan pertumbuhan bisnis kelapa sawit di Indonesia dan juga menjadi perusahaan kelapa sawit Nasional. Perseroan berkomitmen untuk terlibat dalam mendorong pertumbuhan indonesia dengan berkontribusi secara signifikasi terhadap perekonomian indonesia.

Terkait dengan penerapan Prinsip GCG dalam Kegiatan Usaha Perseroan, sesuai dengan Peraturan Pencatatan Bursa Efek dan peraturan-peraturan OJK, Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan, dan Komite Audit, Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan atas implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh Manajemen Perseroan serta telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan merekomendasikan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif.

Kompetisi usaha yang semakin ketat menuntut perseroan untuk selalu sigap dalam menjawab tantangan dan memenangkan kompetisi pasar. Oleh sebab itu perseroan berupaya menciptakan produk yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar melalui kreativitas dan inovasi secara berkeseimbangan.
Strategi pertumbuhan usaha pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara PT.Mahkota Group, Tbk adalah mendayagunakan keunggulan bersaing yang memiliki dengan strategi utama sebagai berikut:

• 1. Perkembangan Usaha Pengolahan Minyak Kelapa Sawit
  

  Perseroan sedang melakukan perkembangan pabrik Refinery dan Kernel Crushing Plant untuk pengolahan minyak kelapa sawit menjadi minyak goreng dan produk turunannya.

• 2. Kerjasama Strategi Dengan Mitra Bisnis
  

  Perseroan sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak lainnya sebagai contoh dalam pemanfaatan sisa limbah dari hasil produksi kelapa sawit menjadi energi terbarukan.

• 3. Peluang Untuk Melakukan Akuisisi
  

  Perseroan secara rutin akan mengkaji peluang untuk memperoleh cadangan lahan baru dan mengembangkan usaha perkebunan di area yang memiliki karakteristik tanah yang sesuai untuk penanaman tanaman sawit, terutama perkebunan yang dekat dengan pabrik pengolahan entitas anak serta asosiasi. Perseroan akan terus berupaya memperluas lahan yang dimiliki guna mencapai skala ekonomis yang lebih besar.

• 4. Meningkatkan Efisiensi
  

  Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan mengimplementasikan teknik operasional yang efektif dan efisien. Upaya ditempuh dengan memperbaharui teknologi dan SOP secara rutin.

• 5. Meningkatkan Kualitas SDM
  

  Sumber Daya Manusia adalah aset utama Perseroan dan berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan kegiatan usaha Perseroan. Untuk mencapai misi tersebut, Perseroan menyadari secara mutlak perlu usaha-usaha yang bisa menunjang perkembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan rutin mengikutsertakan dalam berbagai kegiatan pelatihan dan sosialisasi. Sehingga akan tercapai pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal.